Sabtu, 06 Februari 2010

seperti yang 'kau' ingini

"Did i grow up according to the plan ?" - simple plan

Sesuatu obrolan yang sebenernya ngga sengaja jadi sebuah debat dan menyakiti hati.
Mama.seringkali beliau menaruh harapan harapannya di pundak kecil ini.
Sebenarnya nggak masalah. Toh itu memang tujuan dari semua ini kan. Dengan senang hati tanpa diminta,sudah pasti tertanam.
Lain jika caranya seperti ini. Rasanya seperti ditekan menjadi apa yang beliau ingini. Terkadang saya harus menangis di ruangan sendiri agar 100kg yang di taruh pundak itu bisa menyusut 3kg saja.
Apapun,intan permata,saya tahu nggak akan pernah bisa membalas jasanya.
Membayar beribu doanya di siang dan di malam hari.
Tapi beliau melihat saya seseorang yang harus dibentuk sesuai keinginannya mungkin?
Nggak. Nggak selalu begitu sih, tapi beliau nggak tahu kalau terkadang saya sepi di keramaian. Hanya untuk mencoba bertahan tetap pada garis bahagianya. Garis dimana saya tetap menjadi seperti apa yang beliau inginkan. Hati saya mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar