Dua puluh dua

aku berlari lepas....

menyentuhi daun-daun selibat dengan telapak halus tanganku

angin menghamburkan helai-helai rambutku hingga kadang menusuk mata

Perih...

aku tetap berlari, sesekali kuiringi dengan berdansa

berputar-putar dengan gemerincing gelang kaki

memetik bunga yg kelihatannya indah

sekejap pun terluka dari tangkai yang tak sengaja ku remas

aku melompat-lompat, aku terbang

aku bernyanyi, sesekali kupandangi wajahku dalam cermin

kemudian aku letih... aku bersedih...

aku diam...

ombak mengajakku bermain...

aku menari lagi, kubisikki senandung kepada musim

aku....titisan kebebasan.

genggam aku...ku kan menjauh pergi...

bersama alunan angin dan gemericik ombak

disantuni oleh matahari dan bintang

mencari sesuatu....yang....tanpa semu