Selasa, 17 Juni 2014

Kemudian suatu malam ia keluhkan padaku, rasa lelahnya.
Dengan aneh aku merasa kuat atas ucapannya. Mematahkan pikiranku yang terlalu logis "mana sanggup kubagi bahu ini untuk bersila orang lain"

Aku salah...ketika ia taruhkan bongkah letihnya di pundakku. Aku merasa.... bahagia. Aku merasa... ada lagi cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar