Usia

Sebenarnya baru 18 tahun atau sudah 18 tahun sih?
Sebentar lagi 19.... Kemudian 20.... 21.... dan seterusnya.
Tak tau mengapa, mendadak saya takut menua~

Entah

Ia datang padaku dikala sepinya..saat tiada seorang disisinya
Ia datang padaku dikala sakitnya..dengan sejuta manjanya
Ia datang padaku di dini hari..ketika dingin angin menusuk rusuknya
Mungkin.........
Aku hanya menjadi tempatnya berpangku ketika dunia berpaling
Aku hanya menjadi pelampias setia tiap keluhannya
Aku hanya kasih ketika berjuta wajah meninggalkannya

Tapi...
Entah mengapa aku bahagia..

Jangan mulai lagi

Ke-adem-an hati saya dikompori sama sms seorang teman yang mengundang untuk 'kongkow' sama kelompok Gadis Gengster.
Saya menerka-nerka "lho kenapa saya diajak?"
Tiba-tiba perasaan tidak enak yang kerapkali muncul ketika saya dalam kondisi tidak nyaman, menghinggapi lagi.
Oh rupanya saya melihat nama kamu-tahu-siapa di rentetan undangan hadir.

Ah, apa iya saya jealous? Sudah lama nggak. Sudah lama saya ganti perasaan usang itu.

Jadi serba salah dengan perasaan seperti ini, awkward.
....
Beberapa saat kemudian saya memutuskan : 'hemmm enggak deh makasih'

Semua ada waktunya,kan?

Apa sih, sebenarnya yg dicari? Apa kita cuma mencari sesuatu agar dapet pengakuan dari orang lain kalo kita hebat, kita baik, bahkan sekedar 'kita playboy'.
Penting? Ya. Tapi sepenting itu ya?
Sebenarnya saya nggak begitu menaruh perhatian soal hal itu. Biarkan orang menilai saya dengan bagaimanapun dan dari sudut manapun mereka ingin menilai.
Saya hanya ingin jadi diri saya dengan semua pemikiran yg saya anggap masuk akal.
Tapi ada satu yg agak mengusik saya.
"Seorang teman yg notabene bercanda/nggak bilang saya nggak laku laku karna selama beberapa tahun belakangan sendiri"
Well, terkadang orang menilai orang lain seolah dia lebih tau saya dibanding diri saya sendiri.
Nggak marah, pointnya bukan marah.
Malah lucu, tergelitik.

Sekedar meluruskan, sendiri itu pilihan.
Apa dia benar2 tau yg sebenarnya terjadi pada diri saya?
Apa setiap orang yg deketin saya harus saya respon dan berakhir dengan jadian? Apa harus saya sebarkan ke semua agar tahu kalo si A, si B, si C lagi ngejar2 saya kasarnya, cuma biar semua orang tahu kalo saya 'banyak peminatnya'.
Oh maaaaan please, jangan ngerasa tahu segalanya.
Semua itu, apa penting?
Semua ada waktunya.

Satu hal yang saya kutip dari sansan choa vokalis Pee Wee Gaskins : " Jangan pernah mempertanyakan keputusan seseorang, lo ga akan pernah ngerti karna lo bukan orang tersebut "

quotes

lagi diem tau tau si vicho ngechat quotes

Haruskah aku tersenyum penuh bahagia karena menjadi sahabatmu, atau menangis dalam perih derita, karena tak bisa lebih dari itu.

speechless.

Im just a girl, a jealous manager

It's like hell when nobody to share something blocked your mind.
But when someone ask you whaddup, no words out.

I think i mentally fragile (?) Yeah not really.
Just seems they far, i dont know anything i suppose to know..
I wanna tell'em soon that i'll be no longer with'em. They maybe shud find another.
Of course better.

The decision not taken yet. It maybe change after everything.

This the second time it happens.. The first was prevented by 'em. They stopped all my words.

Im sorry.. Im not gonna leaving, just write my heart out pals!